Kendari, Sentralsultra.com – Debat Publik terakhir atau Debat Publik ke 3 (tiga), Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses digelar.
Suleman Nur Alam selaku Ketua Pemerhati Sosial Politk Sultra mengamati jalannya debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Sultra dengan tema “Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan dan Penegakan Hukum yang Bermanfaat”.
“Sejak awal di mulainya hingga berakhirnya acara Debat Publik digelar, saya mengamati terkait pengalaman, pengetahuan dan kemampuan manajerial dari setiap Paslon yang tentu berbeda. Penonton bisa melihat Pengalaman kerja Cagub nomor urut 1 H. Ruksamin – H. LM. Sjafey Kahar berbeda dengan pasangan lainnya. Pasangan yang ber tagline Harus Selaras ini lebih potensial menyampaikan sudut pandangnya pengelolaan SDA lingkungan di Sultra dengan memberi contoh bagaimana penanganan sumber daya alam di Konawe Utara, dan di Konawe Kepulauan (Konkep),” beber Suleman kepada awak media usai berjalan acara debat pada hari Sabtu malam tanggal 23 November 2024.
“Selain pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata serta budaya, termasuk konsep penanganan gambut di kalimantan timur bisa menjadi contoh penangan pengelolaan SDA mangrov begitu luas di sultra. Potensi ini jika di kelola dengan baik maka sultra cepat menghasilkan karbon yang tinggi dan dapat mendatangkan nilai pendapatan bagi daerah,” tambah Suleman meniru ucapan H. Ruksamin Paslon Gubernur Sultra nomor 1.
Masih kata Suleman Nur Alam mengatakan, H Ruksamin dan H. LM. Sjafei Kahar punya kemampuan dan pandangan yang baik juga karena terkait dengan manajerial swlama memimpin pemerintahan Bupati Konawe utara
“Saya melihat tidak ada sesuatu yang menonjol karena beliau punya pengetahuan dan pengalaman di eksekutif. Kelihatan kalau secara substansi apa yang bisa diperhatikan, memang H. Ruksamin memiliki kemampuan daya intelegensia nya sangat bagus,” jelasnya. (*)
