Kendari, Sentralsultra.com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari dalam beberapa hari terakhir menyebabkan ratusan rumah warga tergenang air, khususnya di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga. Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah ini memicu meluapnya Sungai Wanggu, yang tak mampu menampung debit air.
Merespons kondisi darurat ini, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) melalui Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) bergerak cepat melakukan aksi kemanusiaan. Sejumlah personel dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga dan penyelamatan barang-barang milik warga yang masih bisa diselamatkan.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Ditpolairud Polda Sultra juga menurunkan satu unit perahu karet yang diangkut langsung dari Markas Ditpolairud menuju lokasi banjir. Sebanyak 20 personel yang memiliki kualifikasi Search and Rescue (SAR) turut diterjunkan ke lapangan atas instruksi langsung Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko.
“Begitu mendapat laporan terkait situasi banjir, kami langsung mengambil langkah cepat dengan mengerahkan tim SAR untuk membantu korban. Personel Ditpolairud langsung ambil bagian di lokasi banjir di Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo,” ujar Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Saminata, S.I.K., M.M., Senin (30/6/2025).
Kombes Pol Saminata menjelaskan, setelah tiba di lokasi, tim SAR Ditpolairud yang dipersenjatai perahu karet langsung melakukan penyisiran di area banjir. Evakuasi difokuskan kepada kelompok rentan seperti lansia, perempuan, dan anak-anak.
“Proses evakuasi berjalan lancar. Tim kami memprioritaskan keselamatan warga yang paling rentan. Selain evakuasi, personel juga membantu warga memindahkan barang-barang penting ke tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Saminata menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polda Sultra dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan, terutama dalam menghadapi situasi bencana alam.
“Kemanusiaan adalah prioritas utama kami. Setiap ada bencana, Polda Sultra akan selalu hadir membantu masyarakat,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, personel Ditpolairud Polda Sultra masih tetap bersiaga di lokasi banjir untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan debit air dan kebutuhan evakuasi lanjutan. (**)