Kendari, Sentralsultra.com – D’Star Cafe dan Resto resmi melakukan grand opening pada Minggu (24/8/2025) yang bertempat di Jl. Syech Yusuf Nomor 105, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Kehadiran kafe dan resto ini diharapkan menjadi wadah komunikasi sekaligus kolaborasi antara pelaku produksi lokal dan pemasaran, khususnya di bidang pertanian dan peternakan.
Acara grand opening tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Ketua KPU Sultra, mantan Sekda Sultra Nur Endang, mantan Kadispora Sultra, Ketua Asosiasi Pemerhati Pertanian Sultra Prof. Dr. Anas Mikoyan, perwakilan Asosiasi Rumah Makan dan Kafe, Amran, S.Pd., pihak Bank Mandiri, PT. Antam Pomalaa, unsur kepolisian, pemerintah setempat, serta keluarga dan sahabat dekat owner.
Owner D’Star Cafe dan Resto dalam keterangan kepada awak media, Razak, menuturkan bahwa usahanya ini hadir bukan sekadar tempat kuliner, melainkan juga ruang kolaborasi.
“Cafe dan resto ini kami dirikan sebagai media komunikasi antara produksi dan marketing. Semua bahan baku yang kami gunakan berasal dari hasil pertanian dan peternakan lokal. Dengan demikian, kita bisa mengangkat potensi petani dan peternak daerah,” jelasnya.
Pada momentum grand opening tersebut, D’Star memperkenalkan menu andalan yakni Ayam Kampung Goreng Saumya. Razak menjelaskan, kata Saumya berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “lembut” yang mencerminkan tekstur daging ayam kampung yang empuk sekaligus gurih. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati beragam menu umum lainnya.
Mengusung konsep tempat yang nyaman untuk berdiskusi, bersantai, hingga menikmati karaoke keluarga, D’Star Cafe dan Resto akan buka setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 00:00 Wita.
Tempat yang sama, Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, menyampaikan apresiasi atas hadirnya D’Star Cafe dan Resto. Menurutnya, keberadaan usaha kuliner ini tidak hanya memperkaya pilihan hiburan masyarakat, tetapi juga memberi nilai tambah pada sektor UMKM.
“Kafe ini bisa menjadi jembatan kolaborasi antara petani dan peternak, misalnya beras dan ayam. Kami tentu sangat mengapresiasi dan berharap usaha ini terus lancar serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru di Kota Kendari,” ujarnya. (**)
