Kendari, Sentralsultra.com – Patroli Perintis Direktorat Samapta (Ditsamapta), Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) berhasil membubarkan aksi balapan liar yang terjadi di beberapa titik rawan di Kota Kendari. Kegiatan patroli tersebut berlangsung dari Minggu (2/2) pukul 20.00 Wita hingga Senin (3/2) pukul 08.00 Wita ini dipimpin oleh Ps. Panit 2 Bripka Baskar Basra.
Kemudian sebanyak 10 (sepuluh) personel patroli diturunkan dalam kegiatan tersebut yang dipimpin langsung oleh Dantim Ps. Panit 2 Siturjawali, Bripka Baskar Basra. Tim patroli menggunakan 1 unit kendaraan roda empat (R4) dan 7 unit kendaraan roda dua (R2) untuk menjangkau berbagai titik rawan di wilayah Kota Kendari.
Kegiatan patroli tersebut bertujuan untuk mengantisipasi beberapa potensi gangguan keamanan, di antaranya lokasi rawan terjadinya balapan liar, lokasi rawan terjadinya tawuran dan lokasi rawan aksi tindak pidana (TP) kejahatan jalanan.
Selama patroli berlangsung, tim berhasil menjaga situasi tetap aman dan kondusif di beberapa titik yang sering menjadi lokasi aksi balapan liar serta potensi tindak kejahatan, di antaranya Jalan Brigjen M. Yoenoes, Bypass, tim patroli melaksanakan giat preventif dan memastikan situasi tetap aman serta terkendali.
Selain itu, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wua-wua, patroli berlangsung tanpa adanya gangguan keamanan dan di seputaran Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Kecamatan Mandonga, tim patroli mengantisipasi aksi balapan liar dan memastikan situasi tetap aman sedangkan untuk wilayah Kendari Beach, tim patroli melakukan pemantauan intensif guna mencegah potensi kejahatan jalanan.
Dengan adanya patroli ini, Polda Sultra berharap dapat terus menciptakan rasa aman bagi masyarakat Kota Kendari terutama untuk menciptakan kenyamanan dan ketenangan masyarakat selama Ibadah Ramadhan.
Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak terlibat dalam aksi balapan liar maupun kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Patroli preventif ini akan terus dilakukan secara rutin guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi Tenggara. (**)
