Konut, Sentralsultra.com – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Fraksi Partai PBB, Hj. Nurponirah Ruksamin, S. Sos. M.M mendapingi Menteri Desa (Mendes) dan Pembangunan Daerah Tertinggal (MPDT), H. Yandri Susanto, S. Pt., M. Pd, bersama Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Laksana Tri Handoko, Peneliti Utama Pusat Riset Politik BRIN, Prof. R. Siti Zuhro, Ph.D, dan Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Prof. Dr. Eng. Agus Haryono, M.Sc dalam melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Konawe Utara, Rabu 11 Desember 2024.
Hadir dalam Kunker Mendes PDT dan BRIN bersama rombongan tersebut diantaranya, Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ruksamin bersama Wakil Bupati, H. Abuhaera, Ketua DPRD Konawe Utara, OPD, Forkopimda, Camat, Lurah Serta Para Kepala Desa Sekonawe Utara yang disaksikan sejumlah masyarakat Konawe Utara.
Anggota DPRD Sultra Hj. Nurponirah Ruksamin menyampaikan, selamat datang kepada Menteri Desa dan Pembangunan bapak H. Yandri Susanto, S. Pt., M. Pd, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Laksana Tri Handoko, Peneliti Utama Pusat Riset Politik BRIN Prof. R. Siti Zuhro, Ph.D, dan Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Prof. Dr. Eng. Agus Haryono, M.Sc yang sudah berkenan hadir di Bumi Oheo Konawe Utara.
“Tentunya ini merupakan suatu kehormatan bagi kami masyarakat Sultra terkhusus di Konut ini bapak Menteri Desa PDT dan BRIN bersama rombongan sudah berkunjung. Sekali lagi kami mengucapkan selamat datang Bapak. Semoga dengan kedatangan Bapak bisa membawa angin segar bagi masyarakat Konut,” ungkap Hj. Nurponirah kepada media ini di sela-sela rangkaian kegiatan berlangsung.
“Bapak Menteri tadi kan sudah memberikan inovasi kepada para Pendamping Desa dan para Kepala Desa (Kades) se Konawe Utara. Jadi saya berharap atas Kedatangan Bapak Menteri hari ini dapat mempercepat pembangunan dan membawa kemajuan desa – desa yang ada di Konut yang kita cintai bersama,” tambah Ketua PKK Konawe Utara.
Lanjut Komisi II ini menjelaskan, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang mempererat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah tetapi juga menunjukkan dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian yang menjadi andalan masyarakat desa.
Di kesempatan yang sama, Bupati Konawe Utara H. Ruksamin, mengungkapkan harapan besar agar kehadiran Menteri Desa dapat membawa kemajuan bagi desa-desa di Kabupaten Kabupaten Konawe Utara.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan Pak Menteri dapat mempercepat pembangunan desa-desa,” ujar H. Ruksamin.
Sementara itu Menteri Desa (Mendes) dan PDT, Yandri Susanto S.Pt M.Pd mengatakan, tujuan kunjungan di Kabupaten Konawe Utara ingin memastikan secara langsung yang dilakukan oleh BRIN terkait desa inovasi di Desa Tinobu dan Laramu.
“Jadi saya melihat perkembangan ini sangat bagus dan ini memang perlu kita replikasi ke desa-desa lain,” ujar Yandri.
“Saya melihat dimana ada kesungguhan Insya Allah ada hasil. Kata kuncinya ada dua, yaitu pemberdayaan dan pendampingan, ” tambahnya.
Yandri menuturkan program pemberdayaan jika tidak didampingi tidak akan membuahkan hasil.
Lanjut Yandri, yang dilakukan oleh Brin ini sesuatu yang luar biasa.
Dulu desa ini kotor, kemudian dari sisi pemberdayaan pemerintahnya juga belum begitu canggih.
“Tadi saya lihat websitenya sudah sangat bagus, kemudian ekonomi juga bagus, BUMDESnya bagus, usaha-usahanya bagus, yang dibutuhkan di desa ini sudah sangat mumpuni,” ungkapnya.
“Termasuk hasil usaha mereka itu disambung dengan pihak ketiga yaitu pemasaran. Jadi tidak sekedar hanya membangun tapi hilirnya juga diurus,” tambahnya.
Yandri berharapa Pemda dapat bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha yang ada di Konawe Utara untuk membantu dalam proses pembangunan di desa inovasi.
Menteri Desa sangat apresiasi yang dilakukan oleh BRIN, khususnya Prof Siti Zuhro.
“Insya Allah akan kami replikasi atau kami jadikan contoh ke desa-desa yang lain yang ada di Indonesia. Jadi tetap yang akan diangkat sesuai dengan potensi di masing-masing desa, ” ungkapnya.
“Seperti halnya di desa tersebut Desa Maura Tinobu tentu yang paling utama adalah ikan, ya ikan laut. Kita akan lakukan inovasi sesuai potensi, kita mengangkat potensi yang ada, dengan kesadaran sumber daya manusia untuk mau digerakkan dan mau untuk diberdayakan,” pungkasnya. (*)