Kendari, Sentralsultra.com – Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ikbar, S.H., M.H., menghadiri kegiatan Diseminasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang digelar PT PLN di Aula Phinisi Hotel Claro Kendari, Senin (25/8/2025). Forum tersebut mengusung tema “Rencana Strategis PLN dalam Meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulawesi Tenggara.”
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, bupati, dan wali kota se-Sultra. Agenda strategis tersebut menjadi wadah dialog antara PLN dan pemerintah daerah untuk menyamakan langkah dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Dalam kesempatan itu, Bupati Konut H. Ikbar menyoroti kondisi kelistrikan di daerahnya yang dinilai masih menghadapi sejumlah kendala. Ia menyampaikan, pasokan listrik di Konawe Utara belum sepenuhnya stabil, terutama pada jam beban puncak, serta masih ada dua desa yang belum teraliri listrik sama sekali, yakni Desa Labengki dan Desa Tapunopaka.
“Pemerataan infrastruktur listrik ini sangat dibutuhkan masyarakat. Selain mendukung aktivitas ekonomi, listrik juga menjadi kebutuhan vital dunia pendidikan yang kini sangat bergantung pada teknologi. Apalagi Desa Labengki adalah salah satu destinasi wisata nasional yang sudah seharusnya mendapat perhatian lebih,” tegas Ikbar di hadapan peserta forum.
Tak hanya soal pemerataan, Bupati Konut juga menyampaikan gagasan terkait pemanfaatan energi terbarukan. Ia mendorong PLN untuk mulai mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan, salah satunya melalui pemanfaatan pohon gamal sebagai substitusi batu bara dalam operasional PLTU.
Menanggapi hal tersebut, pihak PLN menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi Bupati Konut. PLN berkomitmen segera menurunkan tim survei ke Konawe Utara guna merumuskan langkah strategis dalam pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat setempat.
Melalui forum diseminasi ini, diharapkan sinergi antara PLN dan pemerintah daerah dapat mempercepat pencapaian rasio elektrifikasi 100 persen sekaligus mendukung agenda pembangunan strategis nasional di Sulawesi Tenggara. (**)