Konawe Utara, Sentralsultra.com – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) menerima kunjungan kerja Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Republik Indonesia, H. Viva Yoga Mauladi, M.Si, di Desa Sabandete Trans Hialu, Kecamatan Oheo, Minggu (3/8/2025). Kunjungan ini menjadi angin segar bagi masyarakat transmigran, seiring penguatan komitmen pemerintah pusat dalam pembangunan kawasan transmigrasi.
Kehadiran Wamen Transmigrasi disambut langsung oleh Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH., bersama Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si. Turut hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Ketua II DPRD Konut beserta sejumlah anggota, kepala OPD, Camat Oheo, Asisten I, Staf Ahli, Kepala Desa Sabandete Trans Hialu, unsur BPD, serta tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Konut, H. Ikbar, menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian pemerintah pusat terhadap wilayahnya, khususnya kawasan transmigrasi yang masih menghadapi berbagai tantangan infrastruktur.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan Bapak Wakil Menteri. Ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah pusat terhadap daerah kami, khususnya di desa yang masih membutuhkan dukungan pembangunan seperti Sabandete Trans Hialu. Kami optimistis kunjungan ini akan membuka jalan bagi percepatan pembangunan,” ujar Bupati Ikbar.
Pada kesempatan tersebut, Wamen Transmigrasi mengumumkan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,24 miliar lebih untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar di kawasan transmigrasi Kabupaten Konawe Utara. Dana tersebut akan difokuskan untuk pembangunan jalan akses, sarana air bersih, dan fasilitas publik yang dibutuhkan oleh masyarakat transmigran.
“Transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk, tapi merupakan program strategis nasional untuk pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan wilayah baru berbasis potensi lokal,” tegas Viva Yoga.
Ia menilai, Desa Sabandete Trans Hialu memiliki potensi besar, mulai dari kesiapan lahan pertanian, kekuatan sosial masyarakat, hingga dukungan pemerintah daerah yang solid. Karena itu, pemerintah pusat siap menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan dukungan lintas sektor.
Lebih jauh, Wamen menegaskan bahwa transformasi kawasan transmigrasi menjadi desa mandiri dan produktif adalah target jangka panjang yang memerlukan kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Masyarakat Desa Sabandete pun menyambut baik rencana pembangunan tersebut dan berharap realisasi di lapangan dapat segera dilakukan demi perbaikan kualitas hidup dan peningkatan kesejahteraan.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan komitmen kolaboratif antar pihak, Desa Sabandete Trans Hialu diharapkan mampu menjadi contoh keberhasilan program transmigrasi di Sulawesi Tenggara. (**)