KONSEL

Sosialisasi Jaringan Irigasi Air Tanah: Langkah Nyata BWS Sulawesi IV Kendari Menuju Swasembada Pangan

0
×

Sosialisasi Jaringan Irigasi Air Tanah: Langkah Nyata BWS Sulawesi IV Kendari Menuju Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

Konsel, Sentralsultra.com – Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari menggelar kegiatan Sosialisasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Aula M. Yusuf Yonif 725, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), pada Selasa, 21 Mei 2025.

Program JIAT merupakan salah satu langkah strategis dalam mengatasi tantangan utama sektor pertanian, khususnya terkait ketersediaan dan distribusi air. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya air tanah, JIAT bertujuan meningkatkan pasokan air irigasi guna menunjang produktivitas lahan pertanian secara berkelanjutan.

Selama ini, irigasi teknis hanya mampu menjangkau sekitar 20% dari total lahan pertanian nasional. Di tengah kondisi iklim yang kian tak menentu, kehadiran JIAT menjadi solusi nyata dalam menjamin keberlangsungan hasil panen—terutama bagi petani yang selama ini sangat bergantung pada curah hujan.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dihadiri oleh pihak internal BWS Sulawesi IV, namun juga melibatkan pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat setempat. Pendekatan kolaboratif ini bertujuan memastikan pembangunan infrastruktur irigasi tidak berhenti pada aspek fisik semata, tetapi juga menyentuh sisi pemanfaatan dan pemeliharaan secara optimal dan berkelanjutan.

Dengan terbangunnya jaringan irigasi air tanah yang merata, para petani di Konawe Selatan diharapkan memiliki akses air yang lebih stabil, sehingga mampu meningkatkan intensitas tanam dan hasil pertanian. BWS Sulawesi IV Kendari pun menegaskan komitmennya untuk terus memberikan solusi nyata bagi tantangan pertanian dan sumber daya air di wilayah kerjanya.

“JIAT adalah bentuk nyata dukungan kami dalam menjaga ketahanan pangan. Kami percaya, pertanian yang kuat dimulai dari pasokan air yang terjamin,” ujar salah satu perwakilan BWS Sulawesi IV dalam sesi pemaparan.

Melalui program ini, pemerintah berharap akan tercipta sistem pertanian yang tangguh, adaptif terhadap perubahan iklim, dan mampu menopang masa depan pangan Indonesia yang lebih mandiri dan berkelanjutan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *