Rektor UHO Kukuhkan Tujuh Guru Besar

oleh
Pose bersama usai pengukuhan tujuh guru besar UHO. FOTO: Ist

Kendari, Sentralsultra.id – Senat Guru Besar Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan Rapat Senat Luar Biasa untuk pengukuhan tujuh Guru Besar, gedung Auditorium Mokodompit UHO, Senin (16/12/2024).

Ketujuh guru besar yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Pertanian.

Berikut nama-nama Guru Besar yang dikukuhkan, bidang keahlian, dan judul orasi ilmiah yang disampaikan:

1. Prof Dr. La Hamimu, S.Si., M.T. Bidang: Komputasi Geofisika Non-elektromagnetik (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dengan orasi ilmiah “Implementasi Komputasi dalam Eksplorasi Sumber Daya Alam”.

2. Prof. Dr. Thamrin Aziz, S.Si., M.Si. Bidang: Anorganik Lingkungan (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) membahas “Peran Elektroda Komposit Semikonduktor untuk Sensor Metilen Biru”.

3. Prof. Dr. Abdul Kadir, M.Si. Bidang: Manajemen Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) mempresentasikan “Pengawasan Sewenang-wenang dalam Organisasi Pelayanan Publik”.

4. Prof. Dr. La Ode Nggawu, S.Pd., M.Si. Bidang: Teknologi Pembelajaran Bahasa Inggris (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan fokus pada “Aplikasi Artificial Intelligence untuk Pembelajaran Bahasa Inggris”.

5. Prof. Dr. Muhammad Aswar Limi, S.P., M.Si. Bidang: Agribisnis Perikanan (Fakultas Pertanian) menyampaikan “Strategi Agribisnis Perikanan di Tengah Perubahan Lingkungan”.

6. Prof. Dr. Sudirman Zaid, S.E., M.Si. Bidang: Ilmu Manajemen Pemasaran (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mengangkat tema “Strategi Penguatan Rantai Pemasaran Industri Gula Aren”.

7. Prof. Dr. Ernawati, M.Si. Bidang: Kebijakan Ekonomi Makro (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) dengan orasi “Kebijakan Ekonomi untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan”.

Rektor UHO Prof. Muhammad Zamrun F. dalam sambutannya mengatakan UHO kini memiliki 126 Guru Besar. Sebelum 2030, ditargetkan jumlah tersebut dapat bertambah hingga 200 sampai 250 Guru Besar.

Menurut Prof Zamrun, pengukuhan itu menjadi momentum penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Jabatan Guru Besar tidak hanya merupakan pengakuan atas prestasi akademik, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berinovasi dalam Tridharma Perguruan Tinggi,” ungkap Prof Zamrun.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat daerah seperti Pj Walikota Kendari, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kendari, tamu undangan, serta Civitas Academica UHO.

Pengukuhan tersebut ditutup dengan penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen Guru Besar untuk menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.

Laporan: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.