KONAWE UTARANASIONAL

Peninjauan Pembangunan Lanud TNI AD Konasara: Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pertahanan Negara

0
×

Peninjauan Pembangunan Lanud TNI AD Konasara: Sinergi Pusat dan Daerah untuk Pertahanan Negara

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Danpuspenerbad beserta rombongan saat meninjau langsung lahan yang dipersiapkan untuk pembangunan Lanud TNI AD Konasara dan Skadron 22 Sena yang bertempat di Langgikima, Kabupaten Konawe Utara. Dok:SS.

Konawe Utara, Sentralsultra.com – Siang itu menjadi saksi langkah tegas Danpuspenerbad beserta rombongan saat meninjau langsung lahan yang dipersiapkan untuk pembangunan Lanud TNI AD Konasara dan Skadron 22 Sena. Kehadiran mereka tidak hanya sekadar kunjungan formal, melainkan bagian dari upaya memastikan kesiapan wilayah dalam mendukung postur pertahanan udara TNI Angkatan Darat.

Di tengah hamparan lahan yang tenang, Danpuspenerbad didampingi Bupati Konawe Utara, pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, serta Camat Langgikima, Tasrudin.

Turut hadir Kolonel Cpn Fajar Wijaya, mantan Dandim Kendari yang dikenal sebagai salah satu inisiator pembangunan lanud ini. Bagi Fajar, proyek ini bukan sekadar infrastruktur militer, tetapi juga simbol hadirnya negara di garda terdepan wilayah utara Sulawesi Tenggara.

Dalam pernyataannya, Danpuspenerbad menegaskan bahwa tahap awal pembangunan telah disiapkan secara matang. Tim gabungan dari Pusziad dan Puspenerbad telah melakukan pengukuran detail sekaligus menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan sarana dan prasarana. “Kita pastikan lahan yang dipergunakan dalam kondisi clean and clear, agar pembangunan bisa berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH menambahkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung proyek strategis ini. Ia memastikan seluruh administrasi hibah lahan akan rampung pada 2026. Sementara dari pihak Pemerintah Provinsi Sultra, dukungan konkret ditunjukkan melalui percepatan proses administrasi: mulai dari penerbitan SK Tim DPPT Provinsi, konsultasi publik, penetapan lokasi, penilaian BPN, hingga penyelesaian hibah lahan.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, kehadiran Lanud Konasara dan Skadron 22 Sena diyakini akan membawa dampak strategis. Tidak hanya memperkuat pertahanan udara, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi, mobilitas, serta kehadiran TNI yang lebih dekat dengan masyarakat di perbatasan dan wilayah pesisir.

Di Langgikima, harapan itu mulai tumbuh. Sebuah proyek besar yang kelak akan menjadi catatan sejarah, tentang bagaimana sinergi pusat dan daerah bersatu demi kedaulatan dan keamanan bangsa. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *