PENDIDIKAN

Kritik Pedas untuk SMA Negeri 4 Kendari: Kemana Uang Komite Siswa Dihabiskan?

0
×

Kritik Pedas untuk SMA Negeri 4 Kendari: Kemana Uang Komite Siswa Dihabiskan?

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Suasana Konferensi Pers yang bertempat di salah satu Warung Kopi di Kendari. Dok: SS

Kendari, Sentralsultra.com – Pengelolaan Dana komite di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Kendari tengah menjadi sorotan. Yang mana sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Pemuda Mahasiswa dan Ormas (Kompas) mengeluhkan kurangnya transparansi dalam penggunaan dana yang dikumpulkan dari wali murid setiap tahunnya.

Menurut informasi yang dihimpun, dana komite yang semestinya digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan dan fasilitas sekolah, tidak dijelaskan secara rinci penggunaannya oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kendari. Hal ini memunculkan dugaan adanya penyimpangan atau pengelolaan yang tidak sesuai prosedur.

“Sampai sekarang ini pihak sekolah tidak pernah ada laporan resmi terkait penggunaan uang komite tersebut, dan kami sebagai sosial kontrol sangat menyayangkan pihak pengurus Komite SMAN 4 Kendari dalam penggunaan dana komitenya diduga tidak transparan. Kok uang Komite sebanyak itu untuk apa saja sebenarnya?,” heran Agus Supriadi yang ditemani rekannya saat memberikan keterangan persnya kepada awak media, Senin 26 Mei 2025.

“Dana Komite yang di dapatkan per siswa – siswi nya itu berfariasi. Ada yang Rp.1 (satu) jutaan hingga ada yang 2 dua) jutaan, bahkan lagi ada kisaran Rp.10 (sepuluh) jutaan, lalu dikalikan jumlah siswa siswi yang mencapai ribuan orang. Kan ini dana sangat banyak, lalu kemudian penggunaannya tidak transparansi. Kan ini aneh, dana yang begitu fantastis tersebut harus ditelusuri penggunaannya,” tambah Agus menegaskan.

Lanjut Agus mengungkapkan, sejauh ini pihak sekolah belum pernah memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan tersebut. Bahkan ada orang tua siswa yang mengaku kepada kami bahwa pihaknya sudah mencoba meminta penjelasan, namun belum mendapatkan tanggapan memuaskan juga.

“Kan ini aneh. Hal ini tidak bisa dibiarkan. Harus diungkapkan secara rinci dan jelas penggunaan dana komite SMAN 4 Kendari tersebut,” tegas Agus Supriadi.

“Kami berharap pihak Dinas Pendidikan Sultra segera turun tangan dan melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana komite di sekolah tersebut demi memastikan tidak adanya praktik yang merugikan masyarakat. Dalam hal ini para orang tua siswa-siswi,” tutupnya.

Tempat yang sama, Andri Togala sangat menyayangkan pernyataan sombong dari Humas SMAN 4 Kendari yakni Wahyuni.

Kepada kami (Kompas), Wahyuni menyampaikan bahwa terkait uang komite yang dipertanyakan di laporkan saja ke APH, bahkan hal tersebut juga disampaikan Kepala Sekolah (KS) SMAN 4 Kendari yang berada di tempat.

“Wahyuni dan KS SMAN 4 Kendari sempat menyebut orang Krimsus Polda Sultra (HNST) dan Kejati Sultra (DD) bahwasanya mengetahui soal uang Komite Sekolah SMAN 4 Kendari,” ungkap Andri Togala menirukan ucapan Wahyuni dan Kepala Sekolah SMAN 4 Kendari.

“Atas yang disampaikan Wahyuni dan KS SMAN 4 Kendari tersebut, kami mempertanyakan keterlibatan 2 (dua) oknum APH yang di sebut sebut namanya terkait uang komite SMAN 4 Kendari. Ada apa sebenarnya dengan dua APH yakni HNST dan DD,” tambah Andri Togala sembari pihaknya berjanji akan menemui HNST dan DD dalam waktu dekat ini.

Hingga berita ini tayang, Wartawan Media masih berusaha mengkonfirmasi pihak SMAN 4 Kendari, Kendati demikian Media ini tetap memberikan ruang hak jawab kepada pihak terkait demi keberimbangan informasi. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *