Kendari, Sentralsultra.com – Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof. Dr. Zamrun Firihu, mengapresiasi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kapolda Sultra) atas Perhatian institusi tersebut terhadap perkembangan sepak bola di bumi anoa dengan menggelar Tournamen Kapolda Cup setiap tahunnya.
Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Zamrun Firihu yang juga Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) itu mengatakan mengurus sepak bola memiliki tantangan tersendiri.
“Cuman memang ternyata urus bola itu ternyata mahal,” ungkap Zamrun saat menghadiri penutupan Tournamen Kapolda yang digelar di Makopolda Sultra, Jumat 4 Oktober 2024.
Kendati, punya tantangan yang serius, Zamrun mengatakan tantangan tersebut juga asyik karena dilandasi dengan niat yang tulus untuk membangun sepak bola di Sultra. Tak lupa Zamrun juga menyebut dirinya sebagai penggila bola.
“Saya baru rasain gitu, jadi ketua PSSI Sultra, kemudian punya club, ternyata memang susah tapi asyik sih, ya asyik,” tuturnya.
Zamrun menegaskan, untuk memajukan sesuatu, dibutuhkan kerja sama. Tidak hanya dalam sepak bola, namun disemua bidang dibutuhkan kerja sama dan saling mengingatkan.
“Artinya, bukan sepak bola saja, tapi dalam segala hal itu disitu butuhkan kerja sama, ya kerja sama saling membantu, ya saling mengingatkan. Jadi ternyata begitulah kita belajar bagaimana kita memperhatikan antara satu dengan yang lain,” ungkapnya.
Mewakili masyarakat penggila sepak bola, Zamrun, mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sultra atas perhatian yang sudah menggelar turnamen Kapolda Cup tersebut. Selain bermanfaat untuk mengembangkan sepak bola di Sultra, Tournamen tersebut juga menjadi ajang silaturahim. Zamrun juga mengaku niat untuk menjadi Ketua PSSI juga berawal dari Tournamen Kapolda Cup tahun sebelumnya.
“Waktu itu dibilang pokonya saya jadi ketua PSSI Sultra, itu karena di Polda Sultra, akhirnya saya juga ya ternyata jadi beneran,” kisahnya.
Tournamen Kapolda Cup tambah Zamrun, selain dapat mengembangkan sepak bola di daerah, juga menjadi ajang untuk mendekatkan institusi Kepolisian dan masyarakat. Hal itu dapat terlihat dengan antusiasnya masyarakat mengisi tribun di lapangan Polda Sultra guna menonton pertandingan yang dilaksanakan pada Tournamen tersebut.
“Dengan adanya kejuaraan disini, orang kan ga takut lagi masuk ke Polda. Kalau mau masuk ke Polda itu atau Kantor Polisi kan biasanya takut . Nah, tapi karna main bola dilapangan Polda, akhirnya keluar masuk Polda itu dianggap biasa saja. Mudah-mudahn dengan ini artinya makin mendekatkan Polisi dengan masyarakat ya,” ungkapnya.
Setelah mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sultra dan sejumlah pejabat di jajaran Polda Sultra, Zamrun juga berharap keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan ataupun Tournamen olah raga di Polda Sultra, bukan hanya pada ajang Tournamen Kapolda Cup. Akan tetapi pada ajang-ajang olah raga lainnya.
“Mudah-mudahan kegiatan lain bukan sepak bola saja tapi seluruh kegiatan di Sultra bisa dilakukan dengan baik dan tentu saja dengan kerjasama kita semua,” tutupnya. (*)