Kendari, Sentralsultra.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara, Dr. Abd Qohar Affandi, S.H., M.H., menegaskan bahwa pelaksanaan alih tugas jabatan (tour of duty) dan alih wilayah penugasan (tour of area) di lingkungan Kejaksaan merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi modern yang menjadi kebutuhan sekaligus tuntutan institusi. Hal tersebut disampaikan dalam sambutan resmi saat melantik sejumlah pejabat baru Kejaksaan Tinggi Sultra, Jumat (27/7/2025).
Kajati menyampaikan bahwa proses rotasi dan promosi ini dilakukan guna menjaga keseimbangan dan dinamika organisasi agar tetap bergerak selaras dengan arah dan tujuan strategis lembaga.
“Momentum pelantikan hari ini harus dimaknai sebagai amanah dan bentuk kepercayaan pimpinan yang wajib dijaga serta dijalankan sebaik-baiknya. Harapan masyarakat terhadap institusi kejaksaan sangat besar, terutama dalam hal profesionalitas, integritas, kecepatan, dan ketuntasan penegakan hukum,” tegas Kajati.
Ia menambahkan bahwa sistem mutasi dan promosi di tubuh Kejaksaan RI telah dilakukan secara kompetensi, akuntabel, dan transparan.
Menurutnya, pembenahan sumber daya manusia tidak bisa instan dan perlu disesuaikan antara jumlah personel dan formasi jabatan yang tersedia.
Kajati juga mengajak seluruh jajaran untuk mendukung penuh kebijakan Jaksa Agung RI dengan bekerja secara cerdas, ikhlas, dan tuntas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing, demi optimalisasi pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Kajati turut menyoroti pentingnya peran kejaksaan dalam penanganan kasus-kasus korupsi yang menyita perhatian masyarakat, baik di tingkat daerah maupun nasional. Untuk itu, ia menitipkan harapan besar agar para pejabat yang baru dilantik mampu mengemban tugas secara profesional dan akuntabel, serta mendukung penuh program reformasi birokrasi Kejaksaan.
5 (Lima) Arahan Strategis Kajati:
1. Mengidentifikasi, mempelajari, menguasai, dan menyelesaikan berbagai persoalan untuk mempercepat pelaksanaan tugas.
2. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan menyenangkan guna menjaga kekompakan dan semangat korps.
3. Mencurahkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman untuk menghasilkan kinerja yang optimal dan berdampak nyata.
4. Mewujudkan penegakan hukum yang adil, profesional, dan bermartabat, berlandaskan integritas luhur.
5. Menjaga integritas dan menjauhi penyimpangan serta perbuatan tercela.
“Jabatan yang saudara emban merupakan amanah, tidak hanya di hadapan negara, tetapi juga di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” pesan Kajati dengan penuh penekanan.
Kajati juga menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, antara lain:
1. Sugiyanta, S.H., M.H. sebagai Wakil Kepala Kejati Sultra (Wakajati),
2. Muhammad Ilham, S.H., M.H. sebagai Asisten Intelijen (Asintel),
3. Aditia Aelman Ali, S.H., M.H. sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus),
4. Fachrizal, S.H. sebagai Kajari Konawe,
5. Andi Hilmi Adam, S.H., M.H. sebagai Kajari Bombana,
6. R. Firmansyah, S.H. sebagai Kepala Tata Usaha (KTU),
7. Arif Mitra Kanahau, S.H. dan Agnesius Saud Halomoan Napitupulu, S.H., M.H. sebagai Koordinator.
Tak lupa, apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan kepada para pejabat lama, antara lain Iwan Catur Karyawan, S.H., M.H., Dr. Musyafir, S.H., S.Pd., M.H., dan Agung Sugiharto, S.Kom., S.H., atas dedikasi, loyalitas, dan prestasi selama bertugas.
Di akhir sambutan, Kajati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para istri pejabat yang telah mendampingi dan berkontribusi mendukung keberhasilan suami dalam tugas kedinasan dan peran organisasi Adhyaksa Dharmakarini.
“Harmonisasi kehidupan keluarga memberi pengaruh besar terhadap kondisi psikologis dan semangat kerja pejabat dalam melaksanakan tugas,” pungkas Kajati. (**)
