Konawe, Sentralsultra.com – Di tengah kesibukannya menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa, Kepala Desa (Kades) Labela, Kabupaten Konawe, Damadi, S.Si, masih menyimpan satu harapan besar yang hingga kini belum juga berbuah nyata, janji pengadaan motor dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen (Purn) TNI Andi Sumangerukka (ASR).
Menurut Damadi, janji tersebut bukan sekadar wacana. Gubernur ASR secara terbuka pernah menyampaikan komitmennya di hadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), para bupati, camat, serta ribuan kepala desa se-Sultra.
Momen itu terjadi saat pelaksanaan rapat koperasi “Desa Merah Putih” di Kantor Gubernur Sultra, dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan harapan untuk memperkuat pemerintahan desa.
“Kami para kepala desa masih menunggu janji Bapak Gubernur untuk pengadaan motor yang saat itu disampaikan di depan Menteri Desa. Kami percaya niat beliau baik untuk memperkuat pelayanan di tingkat desa, tapi tentu kami berharap janji itu benar-benar direalisasikan,” ujar Damadi dengan nada hati-hati namun penuh keyakinan, Minggu 12 Oktober 2025.
Damadi menegaskan, kendaraan dinas berupa motor bukan sekadar simbol atau fasilitas mewah, melainkan kebutuhan operasional yang vital bagi pemerintahan desa. Di banyak wilayah pedesaan Sulawesi Tenggara yang akses jalannya sulit dijangkau, motor menjadi satu-satunya sarana efektif untuk menjangkau masyarakat.
“Bagi kami di desa, kendaraan dinas seperti motor bukan soal kemewahan, tapi kebutuhan agar pelayanan ke masyarakat bisa cepat dan efektif,” jelasnya.
Yang menarik, menurut penjelasan Damadi, Gubernur ASR juga sempat menegaskan bahwa pengadaan motor tersebut tidak akan menggunakan dana APBD, melainkan dana pribadi beliau sendiri, sebuah pernyataan yang sempat mendapat apresiasi luas dari para kepala desa kala itu. Namun hingga kini, janji itu belum terlihat realisasinya di lapangan.
Lebih jauh, Damadi berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dapat memberikan penjelasan terbuka mengenai rencana tersebut, baik terkait waktu pelaksanaan, sumber pembiayaan, maupun mekanisme penyalurannya. Ia menilai, kejelasan informasi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat desa dan menghindari munculnya spekulasi negatif.
“Kami tidak menuntut, hanya menagih janji yang pernah diucapkan di hadapan kami semua. Dan kami yakin bapak Gubernur punya komitmen kuat untuk membangun desa,” jelasnya.
“Niat baik pak ASR kami sangat apresiasi,” tambah Kades Labela
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut janji pengadaan motor tersebut.(**)