Konawe Utara, Sentralsultra.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2024.
Acara yang berlangsung di Aula Rapat Pola Kantor Gubernur Sultra dihadiri oleh Pejabat Sementara Bupati dari seluruh Kabupaten/Kota.
Rakor itu bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi, terutama menjelang berbagai momentum strategis tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat, untuk menjaga ketersediaan pasokan dan distribusi bahan pokok.
Pjs. Bupati Konut La Ode Saifuddin menyampaikan kesiapan daerahnya dalam mendukung langkah-langkah pengendalian inflasi.
“Kami telah menyusun sejumlah langkah strategis untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap tersedia dan harga terjangkau di Konut. Ini termasuk penguatan sektor pertanian lokal, pengawasan distribusi, serta kolaborasi dengan pelaku usaha dan masyarakat,” kata Saifuddin dalam sambutannya.
Selain itu, tambah dia, Pemda Konut menggaris bawahi pentingnya program pemberdayaan petani lokal sebagai salah satu solusi jangka panjang untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.
“Dalam upaya untuk terus menekan angka inflasi di Konut, kami pemerintah daerah telah mencanangkan P2KP (Program Pemanfaatan Kebun Pekarangan) untuk menjamin ketersedian bahan pokok bagi masyarakat serta meluncurkan aplikasi Pak Tani Konasara untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani,” ungkap Saifuddin.
Ia terus mengoptimalkan fungsi pasar tradisional, pengendalian harga melalui operasi pasar, serta peningkatan efisiensi distribusi bahan pokok, demi tercapainya target inflasi yang terkendali sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto berharap dengan kegiatan Rakor mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan masyarakat Sultra termasuk Konut dalam menghadapi tantangan ekonomi di tahun mendatang.
Laporan: Redaksi