Kendari, Sentralsultra.com – Fakultas Pertanian (FP) Universitas Halu Oleo (UHO) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. Komitmen ini diwujudkan melalui langkah strategis berupa pengusulan dokumen pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) kepada Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. Langkah ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya Fakultas Pertanian UHO mendukung reformasi birokrasi di sektor pendidikan.
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.S, melalui Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FP UHO, Dr. La Ode Alwi, S.P., M.P., mengungkapkan bahwa usulan dokumen tersebut mencerminkan tekad kuat institusinya untuk menciptakan tata kelola yang baik (good governance) di lingkungan pendidikan tinggi.
“Usulan dokumen ZI-WBK ini mencakup rencana aksi yang komprehensif, pelaksanaan reformasi birokrasi, serta strategi pemberantasan korupsi di lingkungan kampus,” ujar Dr. Alwi, Selasa 14 Januari 2025.
Menurutnya, pencanangan ZI-WBK ini merupakan langkah fundamental dalam meningkatkan kualitas tata kelola akademik di Fakultas Pertanian UHO. Ia menekankan bahwa pencanangan ini tidak hanya melibatkan internal fakultas, tetapi juga berupaya mendorong perubahan budaya kerja yang lebih baik di seluruh sivitas akademika.
“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai integritas, akuntabilitas, dan transparansi benar-benar menjadi bagian dari budaya kerja di Fakultas Pertanian UHO,” tambahnya.
Mendorong Budaya Akademik yang Berintegritas
Dr. Alwi menjelaskan bahwa dokumen pencanangan ZI-WBK ini dirancang untuk memperkuat kerangka kerja birokrasi yang berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas. Ia menyoroti bahwa fokus utama dari inisiatif ini adalah memastikan seluruh proses manajemen dan pelayanan kampus berjalan secara efisien, akuntabel, dan berintegritas.
“Dokumen ini mencakup berbagai area perubahan, seperti manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik,” terang Dr. Alwi.
Ketgam : Foto bersama saat pencanangan Zona Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi. Dok: Ist/SS
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pencanangan Zona Integritas juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan, khususnya Fakultas Pertanian UHO.
“Kami berharap, melalui langkah ini, masyarakat dapat melihat bahwa UHO, khususnya Fakultas Pertanian, memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjunjung tinggi nilai-nilai antikorupsi,” imbuhnya.
Selain itu, pencanangan ZI-WBK ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi fakultas-fakultas lain di Universitas Halu Oleo untuk mengikuti jejak yang sama. “Kami ingin Fakultas Pertanian menjadi pelopor perubahan di lingkungan Universitas Halu Oleo, sekaligus menjadi contoh nyata bagi lembaga pendidikan tinggi lainnya di Indonesia,” tegas Dr. Alwi.
Proses Penilaian Dokumen oleh Kementerian
Saat ini, dokumen usulan ZI-WBK Fakultas Pertanian UHO sedang dalam tahap penilaian oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. Proses penilaian ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari evaluasi rencana aksi yang diajukan hingga implementasi nyata di lapangan.
“Kami sangat berharap dokumen ini dapat memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian. Jika berhasil mendapatkan predikat WBK, ini akan menjadi momentum penting bagi Fakultas Pertanian UHO untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola yang lebih baik,” kata Dr. Alwi.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Pro. Dr. Ir. R. Marsuki Iswandi, M.Si
Ia juga menggarisbawahi pentingnya dukungan dari seluruh pihak, baik internal maupun eksternal, dalam menyukseskan inisiatif ini.
“Keterlibatan semua pihak, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga masyarakat sekitar, menjadi kunci keberhasilan implementasi Zona Integritas di fakultas ini,” ujarnya.
Target Peningkatan Layanan Publik
Melalui implementasi Zona Integritas, Fakultas Pertanian UHO menargetkan terjadinya perubahan signifikan dalam berbagai aspek pelayanan. Dr. Alwi menjelaskan bahwa fokus utama dari ZI-WBK adalah meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan akademik maupun non-akademik di Fakultas Pertanian UHO berjalan secara optimal. Ini mencakup penyederhanaan prosedur administratif, peningkatan efisiensi waktu pelayanan, hingga penyediaan sarana dan prasarana yang lebih baik untuk mendukung kegiatan akademik,” paparnya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa fakultas juga berkomitmen untuk memperkuat pengawasan terhadap seluruh proses pelayanan agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh proses pelayanan berjalan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.
Menuju Kampus Bersih dan Berintegritas
Pencanangan Zona Integritas ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang Fakultas Pertanian UHO untuk menciptakan lingkungan akademik yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik-praktik korupsi. Dr. Alwi menegaskan bahwa keberhasilan implementasi ZI-WBK di Fakultas Pertanian UHO akan menjadi bukti nyata bahwa reformasi birokrasi di sektor pendidikan dapat dilakukan dengan baik.
“Kami optimis bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif, tidak hanya bagi fakultas kami, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika Universitas Halu Oleo. Fakultas Pertanian UHO siap menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya transformasi birokrasi yang bersih dan berintegritas di sektor pendidikan,” tutup Dr. Alwi. (Adv**)