Konut, Sentralsultra.com – Bupati Konawe Utara Ruksamin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2024 melalui Zoom meeting, pada Jumat, 14 Mei 2024,
Rakornas tersebut dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta.
Rakornas Pengendalian Inflasi tahun ini mengangkat tema “Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok untuk Mendukung Rantai Pasokan Harga.”
Acara ini dihadiri oleh sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang mendampingi Presiden dalam membuka Rakornas, yaitu Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Gubernur Bank Indonesia.
Selain itu, Rakornas ini juga diikuti oleh gubernur, bupati, dan walikota se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja keras tim pengendalian inflasi dari tingkat pusat hingga daerah yang telah berhasil mengendalikan inflasi.
Jokowi menyebut bahwa pada bulan Mei 2024, inflasi di Indonesia berada di angka 2,84%, yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat di angka 5,11%.
“Sekarang inflasi 2,84%, terus pertumbuhan ekonominya 5,11%. Nah, ini segar, segar kalau seperti ini. Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati, tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah,” ujar Presiden Jokowi.
Menindaklanjuti arahan Presiden, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, telah mengambil berbagai langkah untuk menekan inflasi di wilayahnya.
Salah satu program yang telah dilaksanakan adalah pasar murah dan gerakan pangan murah di setiap kecamatan yang dilakukan secara bergulir.
Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Dalam upaya ini, Kabupaten Konawe Utara telah mengalokasikan anggaran tertinggi untuk gerakan pangan murah dibandingkan dengan 17 kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tenggara.
Selain itu, Bupati Ruksamin juga menggerakkan warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan tambahan.
Menariknya, Bupati Ruksamin tidak hanya mendorong masyarakat, tetapi juga memberikan contoh langsung dengan memanfaatkan lahan pekarangannya sendiri untuk kegiatan produktif.
Inisiatif ini sejalan dengan tema Rakornas tahun ini yang menekankan pada pengamanan produksi dan peningkatan efisiensi rantai pasok. (**)
