Debat Kandidat Pilgub Sultra : Pemerhati Sosial Politik Sebut Paslon Ruksamin – Sjafey Kahar Unggul

oleh

Kolaka, Sentralsultra.com – Ke Empat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali beradu gagasan, memaparkan program kerja untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing terhadap Masyarakat Sultra.

Dalam debat kedua yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra disalah satu Hotel di Kabupaten Kolaka, Jum’at 1 November 2024. Pada putaran kedua ini, Debat Kandidat Paslon KPU Sultra mengusung tema : “Kesejahteraan, Peningkatan Kapasitas SDM dan Infrastruktur yang berkualitas”.

Pemerhati Sosial Politik GERAK Sultra, Suleman Nur Alam mengatakan debat Kandidat sebenarnya parade gagasan untuk menarik persepsi publik agar tertarik memilih paslon yang di unggulkan, menurutnya debat kandidat ini rangkaian dari tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024, dimana publik akan mengetahui lebih jauh akan visi misi program yang diusung ke empat paslon tersebut.

Dikatakan Suleman yang juga alumni magister Komunikasi politik Universitas Mercubuana, bahwa semua paslon Gubernur terlihat kompetensi dan kualitasnya, serta penguasaan emosionalnya.

“Dari ke empat paslon yang paling siap dengan konsep secara objektif dalam debat pertama dan kedua ini, pasangan Ruksamin – LM. Sjafey Kahar secara riil unggul dalam forum debat,” ungkap Suleiman.

Suleman menilai Paslon No.1 H.Ruksamin – LM Sjafei Kahar mampu meyakinkan khalayak di banding paslon lainnya :
1. Kualitas personal paslon nomor 1 terlihat santun dan bersahabat berargumen dengan paslon lainnya, menunjukkan leadershipnya/ pemimpin yg tegas dan solutif.
2. Paslon nomor 1 tampil percaya diri penguasaan materi, selain itu terlihat penampilan fisik dgn baju pangsi adat sunda, dan beskap kepala adat tolaki sebagai pesan semiotik/simbol karakter kuat menggambarkan dirinya milik semua golongan, serta kemampuan menanggapi pertanyaan dengan tenang dan konkrit
3. Retorikanya sangat kuat menggugah pemilih di panggung debat lebih cerdas dalam menyampaikan pernyataan dan menjawab pertanyaan dari paslon lawan.
4. Kemampuan menyampaikan narasinya, pengalaman menjadi bupati Konut 2 periode bahasa tubuh dan intonasi yg berapi api membuat suasana debat menarik dan mendapat simpati para audiens
5. Catatan penting acara debat sesi kedua ini Paslon 1 piawai dalam menjelaskan dengan pendekatan empati, menawarkan solusi yang konkret bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat Sulawesi Tenggara terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan Beasiswa Gratis Laptop Gratis tenaga Pengajar, Pupuk Gratis dan dana desa 500jt.

“Diakhir pernyataanya yang mesti diingat, banyak studi kasus beberapa Pilkada justru dimenangkan kandidat yang tidak dimenangkan lembaga survei. Variabelnya mesin partai, relawan militan, infrastruktur tim yang solid , termasuk kerja-kerja tim untuk dapatkan dukungan pemilih swing voters dan undiceded voters. Semua kerja itu sering kali tidak terjangkau oleh lembaga survey,” imbuhnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.