Kendari, Sentralsultra.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan solidaritas dan dukungan spiritual yang mendalam terhadap korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) dengan menggelar doa bersama lintas agama pada Senin, 1 Desember 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel Polda Sultra sebagai wujud toleransi, persatuan, dan empati dalam menghadapi musibah berskala nasional.
Pelaksanaan doa bersama dilakukan serentak di seluruh lingkungan Polda Sultra. Personel beragama Islam menggelar sholat gaib dan istigasah sebagai penghormatan sekaligus doa bagi para korban meninggal dunia. Di sisi lain, personel umat Kristen melaksanakan ibadah dan doa bersama di Gereja Oikumene Polda Sultra, sementara personel beragama Hindu melangsungkan persembahyangan di Pura Dharma Chakti Raharja.
Kapolda Sultra, Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan penguatan moral dan spiritual, baik kepada para personel maupun masyarakat yang sedang terdampak bebencana
“Kita saling mendoakan untuk memberikan penguatan kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut,” ujarnya.
Kapolda menilai bahwa dukungan doa merupakan energi positif yang sangat berarti bagi para korban yang tengah menghadapi ujian berat.
Doa bersama lintas agama ini semakin melengkapi rangkaian respons kemanusiaan Polda Sultra. Pada hari yang sama, institusi tersebut juga melepas rombongan ekspedisi bantuan logistik bagi korban bencana. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian Polda Sultra tidak hanya tercermin melalui bantuan material, tetapi juga mencakup dukungan emosional dan spiritual.
Kegiatan doa bersama ini menjadi simbol kuat kerukunan serta kebersamaan di tubuh Polda Sultra. Diharapkan, lantunan doa dari berbagai umat beragama tersebut mampu memberikan ketenangan batin, menguatkan keluarga korban, serta memberi semangat kepada seluruh tim penanggulangan bencana di wilayah terdampak. (**)












