Kendari, Sentralsultra.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara atas dukungannya terhadap kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II yang digelar pada 12–26 Oktober 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
Ketua Umum KONI Sultra, Andi Ady Aksar, mengatakan bahwa keterlibatan personel Polda Sultra dalam ajang tersebut, baik sebagai atlet, pelatih, maupun ofisial, menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia olahraga dan institusi kepolisian dalam memajukan olahraga di Bumi Anoa.
“Tidak mungkin anggota Polda Sultra bisa terlibat aktif dalam PON Bela Diri 2025 tanpa izin dan dukungan langsung dari Bapak Kapolda Sultra. Karena itu, KONI memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas perhatian dan dukungan beliau terhadap kemajuan olahraga daerah,” ujar Andi Ady Aksar.
Dalam ajang bergengsi tersebut, kontingen Sultra diperkuat oleh tiga atlet anggota Polri, yakni Aiptu Haryanto dari cabang olahraga Sambo, serta Briptu Alham dan Bripda Harya Alimin dari cabang Pencak Silat, yang berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Sulawesi Tenggara.
Selain itu, dukungan dari jajaran kepolisian juga terlihat melalui peran aktif AKP Dr. Richard Richardo Nimbo, S.H., M.M., yang turut memperkuat barisan panitia atau ofisial kontingen Sultra. Richard, yang juga menjabat sebagai Kaur Yankes Biddokkes Polda Sultra, dipercaya sebagai Koordinator Official Monitoring dan Evaluasi selama pelaksanaan PON Bela Diri II.
Menurut Richard, potensi dan talenta olahraga di tubuh Kepolisian Republik Indonesia sangat besar, khususnya di cabang olahraga bela diri dan permainan seperti bola voli. Ia menilai keberadaan Komite Olahraga Polri (KOP) menjadi wadah strategis untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat olahraga di kalangan anggota Polri.
“Kolaborasi antara KOP dan KONI sangat penting untuk bersama-sama mengorbitkan atlet-atlet berprestasi dari kalangan anggota Polri maupun masyarakat,” ungkap Richard, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov Binaraga Sultra.
Kiprah atlet dan pelatih berlatar belakang anggota Polri telah banyak memberikan kontribusi nyata bagi prestasi olahraga nasional. Sebaliknya, tidak sedikit pula atlet-atlet berprestasi, baik pria maupun wanita, yang kemudian direkrut menjadi anggota Polri karena dedikasi dan semangat juangnya.
Sinergi antara Polri dan dunia olahraga ini diharapkan terus diperkuat, tidak hanya untuk mengharumkan nama daerah dan institusi, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat sportivitas dan nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia. (**)












