OLAHRAGA

Lapadindi Cup I: Ketegangan, Harapan, dan Perebutan Tiket 16 Besar

0
×

Lapadindi Cup I: Ketegangan, Harapan, dan Perebutan Tiket 16 Besar

Sebarkan artikel ini

Muna, Sentralsultra.com – Lapangan sepak bola Desa Lapadindi sore itu dipenuhi sorak – sorai penonton. Anak – anak berlarian di pinggir lapangan, para ibu duduk berkelompok sambil membawa bekal, sementara pemuda desa berteriak memberi semangat tim kebanggaannya. Semua larut dalam satu suasana, atmosfer kompetisi yang semakin panas di Turnamen Mini Soccer Lapadindi Cup I.

Turnamen yang baru pertama kali digelar ini telah memasuki babak krusial, penyisihan grup kedua. Setiap pertandingan bukan lagi sekadar laga persahabatan, melainkan pertaruhan hidup – mati menuju fase 16 (enam belas) besar.

“Setiap pertandingan sekarang seperti final. Satu gol saja bisa jadi penentu nasib,” ujar Kepala Desa Lapadindi, La Ode Tafsir, ketika ditemui di sela – sela pertandingan.

La Ode Tafsir menyaksikan sendiri bagaimana tensi laga semakin meninggi. Tim-tim unggulan mulai mengamankan tiket mereka, sementara di grup lain, persaingan memanas untuk menentukan siapa yang layak menyusul.

“Semua tim bermain hati-hati, tapi juga agresif. Inilah keindahan turnamen, tidak ada lagi ruang untuk kesalahan,” tambahnya.

Bagi masyarakat, turnamen ini bukan hanya soal siapa yang juara. Ini tentang kebersamaan. Setiap pertandingan menghadirkan momen silaturahmi, para perantau pulang kampung, pedagang kecil kebagian rezeki, dan anak-anak mengenal semangat sportivitas sejak dini.

La Ode Tafsir pun mengajak masyarakat untuk hadir langsung di lapangan, merasakan denyut kompetisi, sekaligus memberikan dukungan kepada tim-tim yang berlaga.

“Turnamen ini milik kita semua. Mari kita jaga kebersamaan dan ketertiban, agar kegiatan ini bisa berjalan lancar sampai selesai,” pesannya penuh harap.

Kini, seluruh mata tertuju pada babak penyisihan yang tersisa. Siapa 16 tim yang akan bertahan hingga fase berikutnya? Satu hal yang pasti, Lapadindi Cup I telah menghadirkan lebih dari sekadar pertandingan, ia menyatukan semangat, harapan, dan kebanggaan sebuah desa. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *