HUKUM

Sinergi di Bandara Haluoleo: Menyongsong Lahirnya Lanud Konasara dan Skadron 22 Sena

0
×

Sinergi di Bandara Haluoleo: Menyongsong Lahirnya Lanud Konasara dan Skadron 22 Sena

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Suasana di VIP Room Bandara Haluoleo Kendari, Selasa pagi (09:50 Wita). Pertemuan strategis antara Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati Konawe Utara, dan Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Danpus Penerbad). Dok:SS

Kendari, Sentralsultra.com – Suasana di VIP Room Bandara Haluoleo Kendari, Selasa pagi (09:50 Wita), terasa berbeda. Di ruang yang biasanya menjadi titik singgah para pejabat dan tamu penting itu, berlangsung pertemuan strategis antara Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati Konawe Utara, dan Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Danpus Penerbad).

Agenda utama yang dibicarakan bukan perkara seremonial, melainkan langkah percepatan pengadaan lahan seluas 180 hektar di Kabupaten Konawe Utara. Lahan ini rencananya akan menjadi lokasi pembangunan Pangkalan Udara TNI AD (Lanud) Konasara dan Skadron 22 Sena, sebuah proyek pertahanan sekaligus pembangunan daerah yang dipandang strategis.

Gubernur Sultra dalam kesempatan itu menegaskan komitmennya. “Pembangunan Lanud dan Skadron tidak hanya memperkuat pertahanan strategis Indonesia di jalur ALKI III, tetapi juga membawa dampak positif bagi daerah,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bupati Konawe Utara melihat proyek ini sebagai momentum bersejarah. Ia menilai, kehadiran Lanud Konasara akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal. “Akan ada multiplier effect yang nyata, mulai dari pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, hingga meningkatnya iklim investasi,” katanya penuh optimisme.

Sementara itu, Danpus Penerbad menekankan dimensi strategis dari pembangunan ini. Ia menjelaskan, Lanud Konasara dan Skadron 22 Sena merupakan bagian dari Rencana Strategis TNI AD untuk membangun postur Puspenerbad yang modern, tangguh, dan adaptif terhadap ancaman di kawasan.

Pertemuan singkat namun padat makna itu menandai sebuah sinergi besar, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI AD berada dalam satu barisan demi tujuan ganda, memperkuat pertahanan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Konawe Utara. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *