Kendari, Sentralsultra.com – Genderang pesta demokrasi serentak 5 (lima) tahunan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilulkada) mulai ditabuh. Tahapan Pemilukada telah melewati pendaftaran calon yang berakhir pada Kamis, 29 Agustus 2024 kemarin. Kerap terjadi dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan, kerap terjadi gesekan para pendukung calon, sehingga dapat memicu konflik yang mengganggu keamanan dan kondusifitas daerah. Hal tersebut rupanya menjadi perhatian Calon Gubernur (Cagub) Sultra, Ir. H. Ruksamin yang berpasangan dengan H. LM. Syafei Kahar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Cagub Sultra yang telah mendaftarkan diri ke KPU pada Kamis 29 Agustus 2024 lalu itu berpesan kepada seluruh tim dan relawannya untuk menjaga kondusifitas dan tidak terlibat dengan cacian dan hujatan untuk menjatuhkan rival politiknya. Begitu pula sebaliknya, mantan Bupati Konawe Utara itu mengajak rivalnya untuk berpolitik yang santun dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi yang menjadi salah satu program strategis nasional.
“Kepada teman-teman rival saya, kepada tim-tim saya, jangan kita mencaci, jangan kita menghujat, jangan kita kotori Sultra yang kaya adat istiadat ini yang kaya Sumber Daya Alam ini, bukan dengan mencaci kita menang bukan dengan menghujat kita menang,” ungkap Ruksamin usai mendaftar di KPU Sultra.
Ruksamin mengatakan, siapa yang menjaga daerah yang kaya tersebut maka calon tersebutlah yang akan memenangkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Harapan agar Pilgub berjalan dengan aman dan damai diungkapkan Ruksamin dengan mengutip ayat Al Qur’an yang mengatakan bahwa tujuan penciptaan Manusia oleh Allah SWT adalah untuk beribadah. Ruksamin yang didampingi pasangannya H. Syafei Kahar pun menegaskan pemenang Pilgub Sultra telah digariskan oleh Allah SWT, sehingga tidak perlu saling mencaci atau menghujat untuk meraih kemenangan.
“Manusia diciptakan untuk beribadah, menjadi Gubernur juga ibadah. Jauh sebelum kita diciptakan, Allah SWT sudah menetapkan Siapa yang akan jadi Gubernur, ini hanya proses saja, jadi mari kita jaga bersama sama daerah ini. Apalagi Pemilukada ini adalah bagian dari program strategis nasional,” pesannya .
Dengan nada yang yakin, Ruksamin menegaskan memilihnya dan pasangannya sebagai Gubernur dan wakil gubernur adalah keputusan yang tepat untuk menjelaskan pembangunan. Apalagi partai yang dipimpinnya (PBB red) adalah bagian dari koalisi presiden dan wakil presiden terpilih, sehingga pembangunan pusat dan daerah akan selaras
“Kenapa Pemilukada tahun ini harus serentak, bukan persoalan politik bukan persoalan keuangan, tapi supaya selaras antara pusat dan daerah. Ruksamin dan Syafei Kahar adalah satu satunya pasangan yang selaras dan kebetulan partai kami (PBB red) mendukung pemerintahan yang saat ini menang. Mari kita jaga KPU dan Bawaslu kita bersama ,” tutup Ruksamin. (Edi Fiat)**