Bombana, Sentralsultra.com – Statemen Ketua Forum Masyarakat Peduli Bombana (FMPB), Haslin Hatta Yahya yang menuding oknum TNI melakukan pengrusakan pagar di kawasan pertambangan di Desa Wumbubangka, Kabupaten Bombana di bantah langsung, manajemen PT. Panca Logam yakni, Kolonel Inf. (Purn) Ikram. P, Jumat 28 Juni 2024.
Dalam rapat yang diikuti oleh masyarakat, pemilik lahan dan pelaksana tugas PT Panca Logam Mulia (PLM) pada Jumat, (28/6/2024), menegaskan seluruh tuduhan yang dilayangkan ke oknum TNI yang seolah olah memback up aktivitas penambangan yang dilakukan PT Panca Logam itu tidak berdasar. Apalagi, tudingan yang mengatakan oknum TNI melakukan pengrusakan pagar yang dibangun untuk menghalangi aktivitas penambangan PT Panca Logam karena tidak mengantongi Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) itu juga dinilai mengada-ada.
Menurut Kolonel Inf. (Purn) Ikram, eksavator yang digunakan pihak perusahaan tidak merusak pagar yang dibuat oleh masyarakat. Hanya saja, saat alat berat lewat di lokasi itu, sempat menyentuh pagar tersebut, namun kerusakan yang dituding dilakukan itu sudah diperbaiki.
“Jadi tidak ada yang namanya oknum TNI yang melakukan perusakan. Yang benar dia hanya lewat, membersihkan jalan dan memang dia selalu lewat memperbaiki beberapa jalan yang becek. saat itu alat berat tidak sengaja menyenggol pagar mungkin tersenggol dengan rodanya jadi rubuh, Lagi pula pagar tersebut sudah diperbaiki kok,” akunya.
Pada kesempatan itu, pihak PLM juga mengaku dalam melakukan aktivitas penambangan, perusahaan selalu mematuhi ketentuan yang berlaku.
“Dalam menambang kami selalu patuh terhadap aturan,” tutupnya. (**)