Kendari, Sentralsultra.com – Diketahui belum lama ini, Universitas Brawijaya (UB) menerima kunjungan delegasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang bertempat di Ruang Jamuan Gedung Rektorat Lantai Enam. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UHO Kendari, Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc., dalam rangka studi banding persiapan UHO bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Rektor UHO Kendari, Prof Zamrun Firihu kepada media ini (9 Januari 2025) menjelaskan bahwa, langkah menuju PTNBH merupakan tahapan strategis dalam meningkatkan kemandirian universitas, baik dari sisi akademik maupun finansial.
“UHO sudah 14 (empat belas) tahun berstatus sebagai PTN Badan Layanan Umum (BLU), dan saatnya kami melangkah ke tingkatan yang lebih tinggi. Kami ingin memaksimalkan upaya menuju PTNBH dengan belajar dari UB tentang aspek-aspek yang bisa kami adopsi dan praktikan di UHO,” ujar Prof. Zamrun.Ketgam: Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo, S.Si., M. Si., Ph.D.,Med.Sc bersama Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Prof. Muhammad Zamrun Firihu , S.Si., M.Si., M.Sc dalam rangka pembahasan Persiapan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH). Dok: Ist/SS.
Transformasi menjadi PTNBH merupakan langkah besar yang membutuhkan persiapan matang. Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi UB, Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc., memaparkan berbagai hal yang harus dipersiapkan.
“Perguruan tinggi harus memiliki strategi yang jelas dalam meningkatkan kolaborasi dan kerja sama, baik dengan industri, pemerintah, maupun organisasi internasional. Selain itu, hilirisasi riset, pengembangan akademik, dan eksplorasi potensi menjadi kunci penting untuk mendukung proses transformasi ini,” jelas Andi Kurniawan.
Ia menambahkan, penting bagi perguruan tinggi untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dengan demikian, setiap universitas dapat menentukan strategi yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang ada, serta mengatasi tantangan yang muncul selama proses transformasi.
Saling Belajar untuk Kemajuan Bersama
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyambut baik kunjungan UHO dan berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara kedua perguruan tinggi.
“Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk saling belajar dan berbagi pengalaman. Kami berharap kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang studi banding, tetapi juga awal dari kolaborasi yang saling menguntungkan di masa depan,” kata Prof. Widodo.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pimpinan UB, seperti Direktur Badan Pengelola Usaha UB, Prof. Drs. Nurkholis, M.Bus.(Acc.), Ak., Ph.D., Wakil Direktur Bidang Perencanaan Usaha dan Manajemen Risiko, Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D., Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Dr. Herman Suryokumoro, M.Si., serta Wakil Direktur Bidang Pengembangan Usaha dan Pemasaran, Ir. Purnomo.
Dalam rangkaian acara, delegasi UHO mendapatkan paparan mengenai berbagai badan usaha yang dikelola oleh UB. Mulai dari sumber modal, pengelolaan aturan dan kebijakan, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), hingga tantangan dan peluang dalam mengelola badan usaha di lingkungan perguruan tinggi.
Pentingnya Transformasi Menuju PTNBH
Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) merupakan status yang memberikan otonomi lebih besar kepada universitas untuk mengelola akademik dan finansialnya secara mandiri. Hal ini mencakup pengelolaan keuangan, pengembangan aset, hingga kebijakan pengelolaan sumber daya manusia.
Namun, status ini juga membawa tantangan besar, terutama dalam menjaga keseimbangan antara otonomi universitas dan tanggung jawab terhadap pemerintah serta masyarakat. Oleh karena itu, UHO berupaya mempelajari pengalaman UB yang telah lebih dulu menjadi PTNBH.
“Menjadi PTNBH bukan hanya tentang meningkatkan otonomi, tetapi juga tentang tanggung jawab yang lebih besar dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Kami ingin memastikan setiap langkah yang kami ambil sejalan dengan visi besar untuk membangun pendidikan yang lebih baik,” jelas Prof. Zamrun.
Potensi Kerja Sama di Masa Depan
Dalam diskusi tersebut, kedua universitas juga membahas potensi kerja sama yang dapat dijalin di berbagai bidang. Mulai dari kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa dan dosen, hingga pengembangan program pendidikan yang berbasis pada kebutuhan industri dan masyarakat.
“Kerja sama antaruniversitas menjadi salah satu langkah strategis untuk menghadapi tantangan global di bidang pendidikan tinggi. Dengan saling berbagi pengalaman, kita dapat tumbuh bersama dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa,” ujar Prof. Widodo.
Penutup yang Inspiratif
Kegiatan studi banding ini diakhiri dengan kunjungan delegasi UHO ke beberapa fasilitas UB, seperti Badan Pengelola Usaha dan pusat riset unggulan. Delegasi UHO mengapresiasi penerimaan yang hangat dari UB serta informasi yang sangat bermanfaat dalam perjalanan mereka menuju PTNBH.
“Semoga apa yang kami pelajari hari ini dapat menjadi bekal berharga bagi UHO dalam proses transformasi ini. Kami sangat berterima kasih atas keterbukaan UB dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan,” tandas Prof. Zamrun. (Adv)