Penilaian Kinerja Penelitian UHO Naik Dari Klaster Utama Menjadi Mandiri

oleh
Ketua LPPM UHO, Dr. La Aba. FOTO: Dok. UHO

Kendari, Sentralsultra.com – Hasil penilaian kinerja penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemristek/Brin), Universitas Halu Oleo (UHO) naik klaster dari utama menjadi mandiri. Kampus terbesar di Sultra tersebut menempati urutan 35 dari 47 perguruan tinggi yang menjadi klaster mandiri. Hasil penilaian kinerja itu dibedakan dalam empat klaster yakni binaan, madya, utama dan klaster mandiri.

Berdasarkan hasil pengumuman klaster perguruan tinggi terdiri dari 47 klaster mandiri, 146 utama, 479 madya dan 1.305 klaster binaan. Berdasarkan data tersebut, maka ada 1977 perguruan tinggi yang ikut dalam penilaian kinerja penelitian. Dengan demikian UHO menempati peringkat 35 se Indonesia dari 1977 perguruan tinggi yang dinilai kinerja penelitiannya.

Ketua LPPM UHO, Dr. La Aba mengatakan, Kemristek/Brin mengeluarkan rilis hasil penilaian kinerja setiap tiga tahun sekali. Untuk tahun ini, klaster UHO meningkat menjadi klaster mandiri dibandingkan 2016 lalu di klaster utama.

La Aba mengungkapkan, ada empat hal dinilai untuk menentukan perguruan tinggi naik klaster atau tidak dalam penilaian kinerja penelitian. Pertama sumberdaya penelitian yang berkaitan dengan dosen, baik jumlah maupun kompetensinya dengan persentase 30 persen.

“Selanjutnya, manajemen penelitian yang berkaitan dengan tata kelola, penyediaan panduan dan standar operasional prosedur (SOP) dan sebagainya dengan persentase 15 persen,” ungkap La Aba.

Kemudian output penelitian, yang berkaitan dengan publikasi jurnal baik internasional maupun nasional, hak kekayaan intelektual, inovasi, prototipe maupun teknologi tepat guna.

Laporan: Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.