Kendari, Sentralsultra.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkatkan penanganan maupun pemeliharaan infrastruktur jalan serta jembatan guna mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Tenggara.
Pada tahun 2024 yang lalu, BPJN Sultra telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 736,77 miliar, yang berasal dari Rupiah Murni sebesar Rp 371,91 miliar dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 364,86 miliar.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai proyek strategis, dengan rincian Rp 653,75 miliar digunakan untuk pembangunan dan perbaikan jalan nasional, sementara Rp 83,2 miliar difokuskan pada pembangunan serta pemeliharaan jembatan.
Sebagai penanggung jawab atas pengelolaan 104 ruas jalan nasional dengan total panjang 1.490,84 kilometer serta 786 jembatan dengan panjang keseluruhan mencapai 14.126,45 meter.
Sejumlah proyek infrastruktur telah berhasil diselesaikan sepanjang 2024, termasuk Penggatian Jembatan S. Laloeha I, Penggantian Konstruksi Jembatan S. By Pass Lasusua III guna memperlancar arus lalu lintas, serta Pemeliharaan Jalan Wolo–Batas Kota Kolaka II demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Selain proyek-proyek yang telah rampung, BPJN Sultra juga terus menjalankan berbagai inisiatif guna memastikan konektivitas yang optimal bagi masyarakat dan kelancaran distribusi logistik.
Memasuki tahun 2025, BPJN Sultra mengalami pemangkasan anggaran sebagai bagian dari kebijakan efisiensi belanja pemerintah pusat. Dari alokasi awal sebesar Rp 494,95 miliar, jumlah tersebut dipangkas menjadi Rp 303,24 miliar sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025. Kendati mengalami penyesuaian anggaran, BPJN Sultra tetap memprioritaskan proyek-proyek strategis yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat. Tahun 2025 ini, alokasi anggaran mencakup Rp 225,77 miliar untuk penanganan jalan serta Rp 77,47 miliar untuk penggantain dan pemeliharaan jembatan.
Dalam menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran, BPJN Sultra juga menyiapkan posko pemantauan di berbagai titik strategis ruas jalan nasional. Posko ini difungsikan sebagai pusat koordinasi dan respons cepat terhadap kendala di lapangan, seperti tanah longsor, banjir, serta kerusakan jalan akibat cuaca ekstrem. Tim teknis telah disiagakan untuk melakukan perbaikan darurat guna memastikan kelancaran dan keamanan pengguna jalan selama periode mudik.
BPJN Sultra menegaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur tetap menjadi prioritas utama guna mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan daerah. Meski menghadapi tantangan dalam efisiensi anggaran, BPJN Sultra berkomitmen melaksanakan pembangunan yang efektif, transparan, dan berkelanjutan demi kepentingan masyarakat luas.
Sumber : BPJN Sultra.