Kendari, Sentralsultra.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendrawan Sumus Gia mendesak Gubernur Sultra, Mayjen (Purn) TNI Andi Sumangerukka (ASR), untuk segera mencopot Ridwan Badallah dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Sultra.
Desakan tersebut muncul setelah serangkaian polemik yang melibatkan Ridwan Badallah, termasuk dugaan pernyataan bernuansa rasis yang menyinggung suku Muna baru-baru ini.
Hendrawan menilai tindakan dan sikap Ridwan Badallah ini tidak mencerminkan sosok pejabat publik yang seharusnya menjadi corong informasi pemerintah dan penyejuk di tengah masyarakat.
“Motivasi saya melaporkan bukan hanya soal penghinaan terhadap suku Muna, tetapi karena Kadis Kominfo Sultra ini sering membuat masalah. Mulai dari kasus pemukulan mahasiswa di Jakarta, perseteruan dengan anggota DPRD Sultra, hingga ribut dengan Kadis Bapenda Sultra Yusuf Mundu saat itu, dan masih banyak lainnya,” ujarnya.
Ia menilai bahwa kehadiran Ridwan Badallah di posisi strategis seperti Kominfo justru berpotensi menimbulkan instabilitas di pemerintahan.
“Sebagai Ketua KNPI Sultra, yang mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga stabilitas dan kelancaran jalannya pemerintahan di Sulawesi Tenggara. Maka dari itu, dengan hormat saya meminta Gubernur ASR untuk mencopot Ridwan Badallah dari jabatannya,” tegas Hendrawan.
Menurutnya, posisi Kadis Kominfo seharusnya diisi oleh figur yang mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dengan bijak dan menenangkan, bukan justru memantik keributan.
“Lucu saja, seorang Kadis Kominfo yang mestinya menjadi penyejuk dan lidah pemerintah malah kerap menimbulkan kegaduhan. Ini bukan yang pertama kali, orang ini memang sering membuat masalah,” pungkasnya. (**)