HUKUMKRIMINALPOLITIK

Dana CSR BI – OJK Jadi ATM Politik?, KPK dan Prabowo Ditantang Periksa DPR-RI asal Sultra

0
×

Dana CSR BI – OJK Jadi ATM Politik?, KPK dan Prabowo Ditantang Periksa DPR-RI asal Sultra

Sebarkan artikel ini

Kendari, Sentralsultra.com – Skandal panas mengguncang Sulawesi Tenggara! Koalisi Aktivis Mahasiswa, Pemuda, dan Ormas (KOMPAS) Sultra menuding ada permainan busuk di balik penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bernilai puluhan miliar rupiah.

Jenderal Lapangan (Jendlap), Aldi Lamoito mengungkapkan, dana yang seharusnya untuk masyarakat justru dijadikan “ATM Politik” oleh oknum anggota DPR RI Komisi XI dari Daerah Pemilihan (Dapil), Sultra berinisial BB.

Modusnya Lanjut Aldi menjelaskan, memakai yayasan fiktif bernama “Marennu Cerdas Sultra” sebagai kedok bantuan sosial, padahal isinya kosong melompong. Lebih parah lagi, direktur yayasan tersebut diduga adalah BB sendiri.

“Kalau ini benar, berarti rakyat ditipu mentah-mentah demi ambisi politik pribadi!,” teriak orator KOMPAS saat aksi di jalanan.

Dana CSR yang masuk lewat BI Perwakilan Sultra itu disinyalir digunakan untuk mendongkrak pencalonan BB di Pemilu 2024.

Ditempat yang sama, Fikar Nusantara dan Yongky Ardiansyah dalam orasinya menegaskan bahwa, pihaknya tidak main – main dalam gerakan ini. Mereka menantang KPK untuk segera memanggil semua pihak yang terlibat. Bahkan, mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto membuktikan janjinya dalam membasmi korupsi sampai ke akar – akarnya, meski pelakunya kader partainya sendiri.

Tiga tuntutan KOMPAS menggema di jalanan:

1. Meminta KPK RI segera memeriksa BB terkait dugaan penerimaan dana CSR BI dan OJK.

2. Meminta Prabowo Subianto pecat BB dari Partai Gerindra jika terbukti terlibat.

3. Meminta Gubernur BI evaluasi habis-habisan BI Perwakilan Sultra yang diduga ikut bermain.

“Kami ingin lihat, apakah hukum benar-benar tajam ke atas, atau cuma berani menebas yang kecil-kecil. Kalau ini dibiarkan, sama saja pemerintah memberi karpet merah untuk koruptor!” seru KOMPAS. (TIM)**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *