Konawe Utara, Sentralsultra.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Konawe Utara (Konut), La Ode Saifuddin, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, pada Kamis, 7 November 2024. Rakornas tersebut merupakan momentum penting yang dirancang untuk mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas pada tahun 2025.
Rakornas 2024 dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan mengusung tema besar, “Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2025.” Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri, serta berkepribadian. Ia juga menyoroti peran strategis pemerintah daerah sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan nasional di tingkat lokal.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, termasuk Menteri-Menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri, Panglima TNI, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, para Kepala Daerah, Ketua DPRD, Ketua KPU, dan Bawaslu dari berbagai provinsi, kabupaten, dan kota turut berpartisipasi, mencerminkan komitmen bersama dalam mencapai tujuan strategis nasional.
Fokus pada Strategi Asta Cita
Rakornas ini menjadi forum diskusi strategis yang membahas langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan Asta Cita, delapan pilar pembangunan yang menjadi fondasi utama menuju Indonesia Emas. Pilar-pilar tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi berbasis inovasi, hingga pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dalam sesi diskusi panel, para peserta mendapatkan paparan langsung dari sejumlah narasumber terkemuka yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang masing-masing. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, membuka diskusi dengan membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan sebagai landasan pembangunan nasional. Ia menekankan bahwa keamanan yang kondusif merupakan kunci bagi terciptanya iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan. Menurutnya, reformasi hukum yang progresif akan menjadi katalisator dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan untuk memastikan efektivitas penggunaan anggaran. Yusuf Ateh juga menekankan peran BPKP dalam mengawal implementasi kebijakan strategis di tingkat daerah.
Jaksa Agung ST Burhanuddin turut menyampaikan pandangannya terkait upaya pemberantasan korupsi dan penguatan penegakan hukum. Ia menegaskan komitmen kejaksaan untuk mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Burhanuddin juga mengajak seluruh kepala daerah untuk bersinergi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Keterlibatan Pjs Bupati Konawe Utara
Sebagai perwakilan dari Konawe Utara, Pjs Bupati La Ode Saifuddin menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi besar nasional. Ia menilai Rakornas ini sebagai kesempatan berharga untuk memperluas wawasan dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak. La Ode Saifuddin juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang terus mendorong sinergi antara pusat dan daerah melalui forum strategis seperti ini.
“Kami di Konawe Utara sangat mendukung implementasi Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden. Visi ini sejalan dengan upaya kami dalam membangun daerah yang berdaya saing, mandiri, dan sejahtera,” ujar La Ode Saifuddin dalam sesi wawancara. Ia juga menyampaikan komitmen Konawe Utara untuk menjadi bagian dari transformasi besar menuju Indonesia Emas.
Harapan dan Tantangan Menuju Indonesia Emas
Rakornas ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi momentum evaluasi terhadap capaian pembangunan di berbagai sektor. Para peserta menyadari bahwa meskipun kemajuan signifikan telah diraih, masih banyak tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan kebijakan strategis dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.
Presiden Prabowo dalam penutupannya mengingatkan seluruh peserta bahwa keberhasilan visi Indonesia Emas tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga pada kontribusi aktif dari pemerintah daerah. Ia mengajak semua pihak untuk terus bekerja keras, menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, dan mengedepankan semangat gotong royong dalam setiap langkah.
Dengan berakhirnya Rakornas 2024, diharapkan semangat kolaborasi yang terjalin dapat menjadi energi positif untuk mendorong percepatan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. La Ode Saifuddin dan para peserta lainnya kembali ke daerah masing-masing dengan membawa inspirasi baru, siap untuk menerjemahkan Asta Cita menjadi aksi nyata di lapangan. (adv)